Rabu, 26 Desember 2012

Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional

Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional diperingati dengan Penanaman Pohon Jabon oleh Presiden SBY dan Jabon Putih oleh Ibu Negara Ani YudhoyonoHari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional diperingati dengan Penanaman Pohon Jabon oleh Presiden SBY dan Jabon Putih oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono

Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional diperingati dengan Penanaman Pohon Jabon oleh Presiden SBY dan Jabon Putih oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono

 

image
MENANAM POHON & BULAN MENANAM NASIONAL 2009

PERINGATAN  Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional Tahun 2009 berlangsung di Kota Baru Parahyangan, Desa Ciherang, Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (8/12). Peringatan ini ditandai dengan penanaman pohon Jabon Merah (anthocephalus macrophyllus) oleh Presiden SBY dan Jabon Putih oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Aksi menanam pohon itu kemudian diikuti serentak oleh 200 undangan di lokasi dan peserta lainnya yang diperkirakan berjumlah 1.000 orang. Sebelum menanam pohon itu, SBY membuka acara dengan pemukulan kentongan. Setelah itu, seluruh tamu undangan dihibur dengan mendengarkan pembacaan puisi berjudul Puisi Menyulam Negeri Bumi Pertiwi oleh Dadang Suparman dan Enny R.M. serta mendengarkan persembahan lagu One Man One Tree oleh Mario dan Rachma.

Jabon Merah adalah pohon kayu yang berbentuk batang lurus yang hampir tak bercabang.

Ciri pohon ini adalah kemampuan untuk menggugurkan daun bagian bawah sehingga dapat tumbuh lurus meninggi tanpa cabang. Keunggulan pohon yang bernama ‘’Samama Merah’’ ini adalah tekstur kayunya yang halus dan arah serat kayunya yang lurus. Warna kayunya yang merah juga tergolong unik. Kayunya kuat dan awet.

Pohon tersebut juga tumbuh baik pada lokasi dengan ketinggian 50 hingga 1.000 meter di atas permukaan laut. Daya tumbuh di lahan kritis juga cukup baik, bahkan bisa dijadikan sebagai buffer zone untuk kepentingan konservasi atau daerah penyangga berkat akarnya yang dalam. Kayu ini dapat dimanfaatkan untuk bahan baku plywood, furnitur, kayu lapis, asesoris rumah, dan lainnya.

Berkaitan dengan gerakan menanam pohon itu, lima hari sebelumnya di hadapan para gubernur se-Indonesia yang menghadiri Rakernas APPSI (Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia), di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, SBYmenyatakan rencana menanam 100 juta pohon setiap tahun. Dari 100 juta itu, 10 juta adalah pohon trembesi.

‘’Kami akan menyediakan masing-masing 400 ribu bibit pohon trembesi,’’ kata Presiden SBY saat memberikan pengarahan kepada para gubernur se Indonesia pada pembukaan, sebagaimana dilansir situs resmi kepresidenan.

‘’Saya akan membantu para gubernur untuk melakukan program penanaman bibit pohon trembesi. Kalau kita sering datang ke Istana Negara, ada dua pohon trembesi yang sejak Bung Karno sudah ada di situ, dan itu bagus dan indah. Pohon trembesi memiliki karbon dioksida sejumlah 28 ton per tahun satu pohon, bayangkan kalau sudah satu juta pohon,’’ tuturnya menambahkan.

Soal penyediaan 400 ribu bibit trembesi itu, SBY mengatakan bahwa bahwa awal Januari agar dikirim petugas-petugas dari tiap provinsi untuk kursus singkat di Cikeas. ‘’Karena saya punya tempat untuk demo pembibitan itu. Ada tim akan memberikan bimbingan bagaimana dari bibit itu nanti tumbuh, kemudian ditanam,’’ tuturnya.

Presiden memberikan contoh, di Bandara Changi, Singapura, sepanjang jalan menuju bandara sangat indah dipenuhi pohon trembesi. Di Kuala Lumpur juga begitu. ‘’Saya ingin di kota-kota di Indonesia ditanami trembesi, terutama tanah-tanah yang kosong. Ajak semua, kampus-kampus juga dilibatkan, karena terbukti baik untuk lingkungan sekaligus keindahan,’’ kata SBY

Presiden juga meminta agar petugas yang mengatur keindahan kota bisa melihat keindahan pohon-pohon di negara tetangga itu, ‘’Kita tidak usah malu-malu belajar dari negara lain karena negara lain juga suka belajar pada negara kita untuk kemajuan,’’ ujarnya menambahkan.

Nanang R. Parlindungan

Sumber : Nasional – Tabloid Forsas / Edisi 8

Sumber : http://tabloidforsas.wordpress.com/page/2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar